Perayaan Imlek di Semarang Berlangsung Kondusif
Semarang (28/1) – Warga Semarang keturunan Tionghoa memadati Kelenteng Tay Kak Sie untuk melaksanakan ibadah dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek 2568. Warga keturunan Tionghoa memadati tempat ibadah sejak sabtu pagi hari untuk melaksanakan sembahyang dan berdoa bagi keselamatan dan kesejahteraan mereka. Umat yang merayakan Imlek tersebut dengan bergelombang memadati Kelenteng dengan penuh suka cita. Beberapa ada yang datang bersama keluarga serta ada pula yang datang hanya sendirian untuk beribadah di sana.
Setelah sembahyang, beberapa jemaat kemudian memberikan sejumlah angpo kepada warga sekitar yang juga sejak pagi memadati kawasan Kelenteng. Mereka berharap dalam perayaan Tahun Baru imlek 2568 masyarakat dapat menjalankan kehidupan yang dengan lebih baik dari sebelumnya. “Saya sih berharap tahun ini dapat dilimpahkan banyak rezeki termasuk kesehatan yang baik,” ujar Yuli
Prosesi sembahyang terdapat pengawasan yang ketat, hanya terdapat sejumlah satpam penjaga yang bertugas. Meski demikian prosesi sembahyang lancar dan tertib, pun demikian dengan prosesi pembagian angpao.
Tak hanya dari warga keturunan Tionghoa yang akan beribadah, sejumlah pengunjung pun ada yang terlihat hanya sekedar mendatangi Kelenteng untuk berfoto-foto. Kelenteng Tay Kak Sie merupakan salah satu kelenteng bersejarah di Semarang. Meski memiliki halaman yang tak seluas Kelenteng Sam Poo Kong namun dewa-dewa yang dipuja di Kelenteng Tay Kak Sie merupakan yang terbanyak diantara kelenteng yang ada di Semarang. Prosesi perayaan Imlek akan dilanjutkan dengan perayaan Cap Go Meh (11 Februari) dan Doa Tolak Bala (12 Februari).
Reporter : Sequoia Satria, Rismanto Irawan